Salah satu bintang tamu yang ditampilkan di acara Dahsyat di salah satu stasiun tv swasta beberapa hari yang lalu adalah Slank. Wooo…….sontak acara jadi rame banget. Well…siapa sih yang tidak kenal sama grup dari Gang Potlot itu? Yang punya fans fanatik dengan sebutan Slankers?
Saat itu yang ditampilkan adalah sebuah lagu lama yang diaransemen ulang. Saat Kaka menyebutkan judul lagu yang akan dimainkan “Too Sweet To Forget” langsung pikiran melayang. Sepertinya familiar deh judulnya, apa sengaja di-Inggriskan judulnya, begitu pikiranku. Ternyata memang lagu yang aslinya berjudul Terlalu Manis itu dimainkan secara akustik menggunakan bahasa Inggris!!! Wah…Slank sudah go international nih!!!
Mmmm….namun serasa ada yang mengganjal di hati. Too sweet to forget mungkin maksudnya “terlalu manis untuk dilupakan“. Tapi jika diartikan, artinya malah “terlalu manis untuk melupakan“. Lebih pas jika kalimatnya “too sweet to be forgotten” soalnya bentuknya adalah kalimat pasif (hehe…dari yang saya pelajari sejauh ini).
Ada beberapa kalimat juga di lirik versi Inggrisnya yang kurang pas. Diantaranya adalah :
- Kalimat “I took my guitar and I begin to play”. Karena menggunakan kata sambung “and” maka bentuk waktu yang digunakan pada kalimat pertama dan kedua seharusnya sama. Jadi lebih pasnya “I took my guitar and began to play”.
- Kalimat “Inside of cold dark lonely night, memories of the two of us begin to take fly”. Penekanan saya pada frasa “begin to take fly”. Mungkin maksudnya melayang. Kata “to” diikuti kata kerja bentuk pertama (infinitive), sementara kata “take” diikuti dengan kata benda. Seperti “Take a Bow” (like Madonna’s song), “Take me through the night”. Lebih pasnya “begin to take the flight” (flight = kata benda dari fly) atau sekalian “begin to fly”.
Hehehe…..ini sekedar analisa saya lho, bukannya bermaksud menggurui. Jika kurang tepat mohon dimaafkan. Tentu harapannya adalah lirik lagu dalam bahasa asing memiliki makna yang sesuai dengan yang kita maksudkan. Lebih bagus lagi jika sesuai dengan tata kalimat dari bahasa asing yang kita pilih. Jika lirik kita indah dan sesuai dengan tata bahasanya, siapa pula yang merasa bangga? Kita sendiri kan? Bukankah bahasa menunjukkan bangsa…??
Peace (piss)………!!!!
hush....
ReplyDeletebarg seni g usah terlalu dibahasakan yg baku dong dab :p